"Bila dikaitkan dengan PSI pelaporan IPW oleh saya sebagai Ketua IPW itu tidak ada sangkut pautnya dengan posisi saya sebagai Ketua DPD PSI Kota Bogor maupun anggota PSI. Karena IPW bukan subkoordinasi dari pada PSI," kata Sugeng ketika dihubungi, Kamis (7/3/2024).
Sugeng mengaku mendapatkan informasi terkait upaya laporan tersebut sudah lama. Sugeng menjelaskan baru melaporkan Ganjar belakangan ini karena menunggu proses pemungutan suara selesai.
"Saya melaporkan setelah proses pencoblosan 14 Februari, dengan pertimbangan masa kontestasi politik telah selesai, tinggal menunggu proses perhitungan suara," kata dia
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie juga menegaskan pelaporan Sugeng tidak politis. Sebab dalam pelaporan itu tidak ada sangkut pautnya dengan Sugeng sebagai kader PSI.
"Pak Sugeng lapor sebagai warga negara dan Ketua IPW, tidak ada kaitannya dengan PSI," kata Grace.
Grace mengatakan bahwa Sugeng telah berjuang lama dalam pergerakan melawan korupsi. Bahkan, kata Grace, sebelum Sugeng bergabung ke PSI.
"Beliau itu sudah lama sekali berjuang dalam pergerakan melawan korupsi. Rekam jejaknya panjang, bahkan sebelum beliau gabung ke PSI," kata dia.
KPK sebelumnya menegaskan pengusutan laporan atas Gubernur Jawa Tengah periode 2013-2023 Ganjar Pranowo terkait dugaan penerimaan gratifikasi di Bank Jateng tidak berpengaruh terhadap urusan politik. Politikus PDIP Deddy Sitorus meragukan itu.
"Sangat politis," kata Deddy kepada wartawan, Kamis (7/34).
Deddy menganggap laporan itu hendak mengalihkan isu wacana pengajuan hak angket terhadap proses pemilu dan dugaan penggelembungan suara di daerah-daerah. Dia menyinggung pelapor, Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso, beridentitas kader PSI di wilayah Bogor.
"Pengalihan isu soal penggelembungan suara dan hak angket, menurut saya begitu. Karena pelapornya orang PSI di Bogor, laporannya tentang di Jateng," kata dia.
(rfs/gbr)