Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

PKB soal Koalisi Besar: Persepsinya Sudirman Said, AMIN di Jalur Perubahan


Jakarta - Wasekjen PKB Syaiful Huda merespons pernyataan Co-Captain Timnas AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar), Sudirman Said, yang mendengar kabar adanya skenario seluruh partai politik (parpol) dimasukkan ke dalam koalisi besar. Huda mengatakan kabar itu merupakan perspektif dari Sudirman Said.

"Saya kira itu persepsinya Mas SS ya, Mas Sudirman Said. Tapi, yang hampir pasti sampai hari ini sebagaimana sikap yang sudah disampaikan oleh Gus Muhaimin dan Mas Anies sampai hari ini PKB dalam posisi terus bersama-sama ada di jalur atau di jalan perubahan," ujar Huda dalam konferensi pers di DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Senin (4/3/2024).

Huda menyikapi skenario yang dinilai oleh Sudirman Said jika ada satu atau dua parpol yang ditinggalkan. Ia menyebut kalaupun ada, ia meyakini partai tersebut adalah pengusung Anies dan Muhaimin.

"Terkait dengan agenda skenario dan seterusnya itu ya, paling tidak kalau tahu itu ada menyisakan koalisi pasangan AMIN atau koalisi perubahan dan sampai hari ini masih ada di jalur perubahan," ungkapnya.

Kabar Koalisi Besar

Sebelumnya, Sudirman Said mendengar kabar adanya skenario seluruh parpol dimasukkan ke dalam koalisi besar. Sudirman menyebut kemungkinan hanya ada satu atau dua partai yang ditinggalkan di luar pemerintahan.

"Di tangan orang yang masuk ke dalam kekuasaan yang disebut sebagai orang biasa, tapi masuk ke dalam demokrasi memperoleh posisi paling tinggi ini kelihatannya seperti tidak tahan, barangkali kalau biasanya sehingga tidak paham bahwa mana kekuasaan itu bukan hanya soal diskresi tapi juga soal tanggung jawab," ujar Sudirman dalam pemaparannya seperti dilihat Senin (4/3).

Mantan Menteri ESDM itu mengatakan kondisi Indonesia saat ini tengah diuji. Sudirman mempertanyakan bagaimana kekuasaan yang dimiliki seseorang bisa dipertanggungjawabkan kelak.

"Bahwa yang berkuasa betul memperoleh keleluasaan sehingga bisa berbuat apa saja, tapi ada tanggung jawab juga yang kemudian sekarang sedang dalam ujian. Apakah kekuasaan itu bisa dipertanggungjawabkan atau tidak," katanya.

Sudirman mengaku khawatir siklus yang dialami Indonesia saat ini bisa berlangsung selama 20 tahun ke depan. Ia mendengar adanya skenario seluruh partai politik yang ada akan dimasukkan ke dalam koalisi besar dan permanen.

"Dan saya betul-betul khawatir, apakah masa-masa ini, hari-hari ini akan menjadi siklus 20 tahunan yang membalik keadaan atau bertambah 20 tahun lagi keadaan seperti ini sehingga kerusakan akan terjadi terus menerus dalam waktu 20 tahun ke depan," ucap Sudirman.

"Katanya, nih bisik-bisik di luar sudah ada yang membuat skenario bahwa keadaan ini akan berlangsung selama 20-25 tahun bahkan sudah mulai ada bisik-bisik 'Sudah seluruh partai dimasukkan saja dalam satu koalisi besar permanen, jangka panjang, tinggal 1 atau 2 ditinggalkan di luar', itu," sambungnya.


(dwr/jbr)


Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Copyright © 2024 - Muslimtrend.com | All Right Reserved