Jakarta - NasDem memberi beda sambutan karpet merah antara presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto dan capres yang didukungnya Anies Baswedan ketika keduanya menyambangi NasDem Tower di waktu yang berbeda. Beda sambutan itu pun kini menuai beragam komentar.
Untuk diketahui, Prabowo dan Anies menyambangi NasDem Tower, Cikini, Jakarta, pada waktu yang berbeda di hari Jumat (22/3/2024). Prabowo tiba lebih dulu di siang hari sekitar pukul 13.30 WIB bersama jajaran Gerindra.
Prabowo yang hendak bersilaturahmi itu disambut secara berbeda. Selain ditemui langsung oleh Ketum Partai NasDem Surya Paloh di depan NasDem Tower, Prabowo juga disambut karpet merah sepanjang jalan menuju pintu masuk.
Tak cuma karpet merah dan sambutan, Prabowo juga dipeluk hangat oleh Surya Paloh. Keduanya bahkan sempat tersenyum dan berbincang sebentar sebelum akhirnya melakukan pertemuan tertutup.
Hal berbeda dialami Anies Baswedan yang tiba pada sore hari menjelang malam. Anies tidak disambut dengan karpet merah seperti Prabowo.
Tak hanya itu, Surya Paloh juga tidak nampak menyambut Anies di depan NasDem Tower. Anies hanya disambut Ketua DPP Partai NasDem, Sugeng Suparwoto,
Ternyata sikap membedakan dalam menyambut ini dikomentari sejumlah pihak. Bagaimana komentarnya?
NasDem Membantah
Partai NasDem sendiri buka suara terkait perbedaan penyambutan ini. Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim menekankan karpet merah tersebut sudah terpasang sejak pagi dan dimaksudkan untuk menyambut semua tamu.
"Karpet merah itu sudah ada untuk berbuka puasa, sejak pagi karpet merah sudah dipasang, jadi bukan hanya buat PS (Prabowo Subianto) dan Anies, tapi buat semua tamu," kata Hermawi saat dihubungi, Sabtu (23/3/2024).
Hermawi memastikan Anies Baswedan juga disambut dengan karpet merah. Hanya saja, kata dia, Anies melewati pintu samping NasDem Tower.
"Hanya Anies memilih jalan lewat samping cafe," ucapnya.
Selain itu, Hermawi juga menyebut NasDem Tower sudah seperti rumah sendiri bagi Anies. Menurutnya, Anies bisa datang kapan saja tanpa perlu adanya penyambutan khusus.
"Lagian NasDem Tower sudah kayak rumah sendiri bagi Anies, hampir tiap minggu beliau ke sini, bahkan kadang-kadang tanpa info dan tanpa penyambutan," ujar dia.
PKS Berkelakar
Tak hanya NasDem, PKS juga turut mengomentari. PKS berkelakar karpet merah yang dipakai menyambut Prabowo sedang dicuci karena kotor.
Hal itu disampaikan oleh Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. Dia awalnya membahas terkait hubungan dekat NasDem dengan Anies walau ada komunikasi berbeda dengan pihak lain.
"NasDem tetap dekat dengan Mas Anies dan Koalisi Perubahan. Dan wajar komunikasi dengan parpol atau pihak lain," kata Mardani.
Mardani enggan berprasangka buruk terkait pertemuan NasDem dan Prabowo Subianto. Dia meyakini NasDem akan terus bersama dalam kebaikan.
"Husnuzhan akan bersama dalam kebaikan selalu," imbuhnya.
Kemudian, Mardani menanggapi soal sambutan karpet merah. Dia menduga karpet merah yang sempat dipakai menyambut Prabowo sedang dicuci.
"Bab karpet merah, mungkin kotor dan sedang dicuci," ujar dia sambil menyertakan emoticon tertawa.
PKB Nilai Karpet Merah Bukan Ukuran
PKB juga turut bersuara terkait beda penyambutan karpet merah itu. PKB justru menilai karpet merah bukan ukuran.
"Kalau Pak Anies kan memang sudah biasa ke partai koalisi, dulu saat deklarasi juga karpet merah, jadi karpet merah bukan ukuran," kata Ketua DPP PKB Daniel Johan saat dihubungi.
Pria yang akrab disapa DJ ini menegaskan karpet merah hanya merupakan standar etika dalam menyambut tamu. Dia tidak melihat ada yang spesial dari hal itu.
"Itu sebagai standar etika protokol yang normal saja," ucapnya.
Tak hanya itu, DJ juga menyebut NasDem, PKB, dan PKS juga masih kompak sampai saat ini menatap gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK). "Kan proses MK masih kompak bersama," imbuhnya.
(maa/maa)
