Jakarta, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) Senin (5/2) untuk melakukan rapat terbatas.
Namun, Sri Mulyani enggan menjawab pertanyaan dari wartawan usai rapat tersebut. Ketika dihampiri, dirinya langsung menepis pertanyaan wartawan dan menolak untuk ditanya.
"Enggak usah, lah, ya? Soalnya aku sudah tahu pertanyaannya," kata dia di Istana Negara, Jakarta.
Ia melontarkan hal itu sambil menunjukkan gestur meminta maaf dengan tangannya.
Setelah itu, ia langsung menutup pintu mobilnya dan meninggalkan wartawan tanpa bicara apapun.
Pada Jumat (2/2) silam, Sri Mulyani juga menemui Jokowi di Istana Presiden. Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan pertemuan tersebut untuk melaporkan hal-hal terkait pelaksanaan APBN 2024.
Namun setelah pertemuan, pantauan CNNIndonesia.com, Sri Mulyani saat itu tak terlihat melintas di pintu pilar Istara Presiden yang biasa digunakan oleh para menteri ketika mau bertemu Jokowi.
Terkait itu, Ari mengatakan Istana memiliki banyak pintu masuk sehingga para menteri diberikan kebebasan untuk memilih.
"Kan pintu Istana tidak satu. Lewat depan bisa lewat samping. Kan terserah bu Sri Mulyani mau lewat mana," kata Ari.
Sri Mulyani beberapa lalu diisukan akan mundur sebagai Menteri Keuangan era Jokowi. Isu tersebut salah satunya diungkap oleh Ekonom Senior Faisal Basri.
"Ayo sama-sama kita bujuk Bu Sri Mulyani (menteri keuangan), Pak Basuki (menteri PUPR Basuki Hadimuljono), dan beberapa menteri lagi untuk mundur. Itu efeknya dahsyat. Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung (sekretaris kabinet) sudah gagap. Kan PDI (PDI Perjuangan) belain Jokowi terus, pusing," ujar Faisal beberapa waktu lalu.
Namun, Sri Mulyani sendiri tak pernah mengiyakan atau membantah isu itu. Kata dia selama ini dirinya hanya bekerja saja.
"Saya bekerja, saya bekerja, oke makasih," kata Sri Mulyani singkat ketika ditanya soal pengunduran dirinya di Istana Negara, Jumat (19/1).
(khr/agt)
