Surabaya, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor mendadak mendeklarasikan dukungannya kepada capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
Dukungan itu ia sampaikan di hadapan ribuan orang yang hadir Deklarasi Nderek Kiai Prabowo-Gibran di Pondok Pesantren Bumi Sholawat, Lebo, Sidoarjo, Kamis (1/2).
"Ojo ditakok maneh pak bupati milih (yang kedua jangan ditanya lagi pak bupati memilih) Pak Prabowo. Nderek kiai milihe (ikut kiai pilihnya) Pak Prabowo," kata Muhdlor sambil mengacungkan dua jarinya di hadapan khalayak kala itu.
Di deklarasi itu, Muhdlor hadir bersama sang aDukungan itu Muhdlor berikan bersama sejumlah kepala daerah di Jatim. Mereka yang hadir adalah bupati/wali kota yang diusung PKB saat mengikuti Pilkada di masing-masing daerahnya.
Padahal, sebelumnya Muhdlor sempat memberikan dukungan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, untuk maju di Pilpres 2024. Acara Mandat Daerah Untuk Indonesia 'Budal Gus' itu digelar di Hotel Majapahit, Surabaya, Rabu 15 Februari 2023.
Dukungan itu Muhdlor berikan bersama sejumlah kepala daerah di Jatim. Mereka yang hadir adalah bupati/wali kota yang diusung PKB saat mengikuti Pilkada di masing-masing daerahnya.
Mereka adalah Bupati Lumajang Thoriqul Haq, Bupati Bojonegoro Anna Muawanah, Bupati Sidoarjo Ahmad Mudhlor Ali, Bupati Blitar Rini Syarifah, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf atau Gus Irsyad, Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin dan lainnya. Saat itu beberapa di antara mereka masih berstatus kepala daerah aktif.
Tak hanya itu Muhdlor juga ikut menghadiri hari pertama kampanye Cak Imin sebagai cawapres dengan melakukan pertandingan sepak bola, di Lapangan Desa Wedorejo, Waru, Sidoarjo, Selasa 28 November 2023 sore.
Muhdlor berada satu tim dengan Cak Imin, dua pem Legenda Persebaya Surabaya Anang Ma'ruf dan Mat Halil. Kemudian mantan Bupati Lumajang Thoriqul Haq, Pengasuh Pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar Jombang KH Abdussalam Shohib atau Gus Salam, dan beberap tokoh lainnya.
Muhdlor enggan berkomentar apapun terkait deklarasi kepada Prabowo-Gibran ini. Ia tak menjelaskan pertimbangan dan alasan di balik dukungannya yang mendadak.
Pada saat yang tak jauh sebelumnya, atau satu hari sebelum Muhdlor menyatakan deklarasi dukung Prabowo-Gibran, KPK melakukan penggeledahan rumah dinas Bupati Sidoarjo itu.
Penggeledahan itu terkait kasus dugaan korupsi berupa pemotongan dan penerimaan uang di Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) KabupatenSidoarjo.KPK berencana memeriksaMuhdlor pada Jumat (2/2). Namun, hingga berita ini ditulisMuhdlor terpantau belum hadir diKPK. Sementara Kepala BPPD Sidoarjo Ari Suryono sudah memenuhi panggilan KPK untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi berupa pemotongan dan penerimaan uang, Jumat ini.
"Saksi Ari Suryono informasi yang kami peroleh sudah hadir. Bupati Sidoarjo belum," ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Jumat pagi tadi.
KPK menyatakan bakal mendalami lebih jauh keterlibatan Ari dan Muhdlor dalam kasus dugaan korupsi berupa pemotongan dan penerimaan uang di lingkungan BPPD Sidoarjo.
(frd/kid)