Memasuki masa tenang dalam tahapan Pemilu 2024, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengajak kader dan relawan menurunkan Alat Peraga Kampanye (APK) Partai Demokrat di wilayah Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Sabtu (10/2) menjelang tengah malam.
AHY dibantu relawan dan kader, menurunkan beberapa bendera Demokrat yang berjajar di sepanjang jalan Tendean.
Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini mengatakan dirinya sedang memberi contoh kepemimpinan kepada seluruh kader dan masyarakat dengan turut terjun langsung ke lapangan membereskan atribut partai di masa tenang ini.
“Saya punya prinsip bahwa sesuatu itu sangat ditentukan oleh kepemimpinan, jadi salah satu bentuk kepemimpinan yang paling sederhana adalah memberikan contoh, artinya melakukan sendiri,” jelasnya.
“Tentu harapannya ini bisa mengajak serta dan termasuk menginspirasi yang lainnya. Kalau hanya sekedar instruksi rasanya belum bisa secara utuh menunjukkan kepada seluruh kader pentingnya upaya ini,” tegas AHY.
Menurutnya, hal ini menjadi bagian dari kedewasan kita berpolitik, lantaran dalam pemilu ada aturan yang perlu dipatuhi bersama dan masyarakat.
“Juga akan senang kalau partai-partai politiknya, para politisnya juga bukan hanya pandai berbicara tapi juga bisa menjadi contoh yang baik,” ujarnya.
AHY juga menekankan kepada semua kadernya agar melakukan hal yang serupa di seluruh Indonesia, karena sesuai dengan aturan, mulai tanggal 11 Februari 2024 semua daerah sudah harus bersih dari APK.
“Kita mulai dari malam hari ini, sekarang masih tanggal 10 Februari, pukul 23.50 WIB. Ini adalah hari dan tanggal terakhir kampanye dan besok sudah masuk hari tenang menjelang tanggal 14 Februari,” jelasnya lagi.
“Oleh karena itu kita ingin menjadi bagian dari upaya penertiban kembali, dan memang telah dinyatakan usai masa kampanye ini, artinya segala atribut partai politik termasuk Partai Demokrat harus diturunkan dan kita ingin ikut bertanggung jawab di situ, bukan hanya di Jakarta, tapi juga di seluruh daerah di Tanah Air,” tutupnya.