Ia enggan melabeli poster susunan kabinet itu sebagai hoax. Meski begitu, Budi juga tidak membenarkan susunan kabinet itu, sebab Tim Kampanye Nasional (TKN) Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo-Gibran menurutnya masih menunggu hasil ketetapan perhitungan Pilpres 2024 dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Enggak (hoaks), ini kan bagian dari masyarakat menyampaikan aspirasi, enggak perlu dihebohkan, cuma maksud saya sudah kita tunggu saja perhitungan suara dulu KPU real count," kata Budi Arie saat ditemui di kawasan Hotel St. Regis, Jakarta, Selasa (20/2/2024).
Budi, meski tak masuk bagian dari TKN Prabowo-Gibran, merupakan Ketua Umum relawan Pro Jokowi (Projo). Projo pun telah mendklarasikan dukungannya terhadap Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024 sejak 14 Oktober 2023.
Budi mengaku sudah melihat poster bocoran susunan kabinet Prabowo-Gibran itu. Namun, ia menekankan, karena real count KPU saat ini baru 75% data yang masuk dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) belum ada pembicaraan terkait nama-nama menteri Prabowo-Gibran di antara para TKN.
"Kita nunggu real count dari KPU, kan real count suara nyatanya sekarang sudah 75%, yasudah tunggu saja kalau sudah diputusin sama KPU kita menang dan segala macem baru kita pikirin. Tunggu lah, ojo kesusu," tegasnya.
Berbeda dengan Budi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, yang juga merupakan Ketua Pengarah TKN Prabowo-Gibran menilai bahwa poster bocoran susunan kabinet itu merupakan hoax. Ia memastikan TKN belum membicarakan sususnan menteri hingga kini.
"Hoax itu. Belum (ada pembicaraan susunan menteri di TKN), kita masih menghitung suara dan menghitung kursi," tegas Airlangga saat ditemui di lokasi yang sama.
Sebagai informasi, hasil real count terkini yang dikutip dari KPU, Selasa (20/2/2024) pukul 12:05 WIB, data yang terbaru masih menunjukkan hasil perhitungan suara per 12:00 WIB dengan 72,37% data Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang telah tertampung.
Pasangan Prabowo-Gibran masih unggul di sejumlah poin dengan perolehan suara kumularif sebesar 58,67%, Anies-Cak Imin berada di posisi ke-2 dengan suara 24,24%, unggul tipis dibanding Ganjar Pranowo di posisi ke-3 dengan suara 17,08%
(arm/mij)