Jakarta - Co-Captain Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Thomas Trikasih Lembong menyebut, pihaknya akan mendorong peningkatan rasio pajak (tax ratio) dengan berfokus pada pajak orang-orang terkaya di Indonesia.
Pria yang akrab disapa Tom Lembong mengatakan, hal ini diharapkan dapat membantu Indonesia mencapai meningkatkan rasio pajaknya menjadi di kisaran angka 13-15%. Menurutnya, peningkatan rasio pajak ini juga penting dalam membantu negara menyelesaikan masalah ketimpangan, di mana, negara nantinya dapat meningkatkan transfernya ke daerah.
"Untuk mengurangi ketimpangan itu, memang harus dipajakin orang terkaya. Mau tidak mau 1% orang terkaya, yang kemungkinan saya ada di dalamnya," kelakar Tom Lembong, dalam diskusi "Pemuda Harsa: Bangga Bicara" di On3 Senayan, GBK, Jakarta, Jumat (9/2/2024) malam.
Rasio pajak Indonesia sendiri saat ini baru berkisar di angka 10%. Mantan Kepala BKPM itu mengatakan, nilai tersebut termasuk salah satu yang paling rendah di Asia. Bahkan, RI kalah dengan Filipina.
"Bahkan negara seperti Filipina bisa 17%. Masa kita 10% sih, malu-maluin banget ya. Tapi negara kita butuh duit, termasuk untuk transfer ke daerah. Termasuk untuk transfer antar-lapisan masyarakat," imbuhnya.
Oleh karena itu, pihaknya termasuk yang setuju dalam mendorong peningkatan rasio pajak. Namun menurutnya bila dibandingkan dengan Pasangan Calon (Paslon) Capres-Cawapres lainnya, AMIN punya target paling konservatif.
"Lawan kita, Paslon 02 dan 03 itu lebih ambisius lagi. Mereka mau langsung naikin rasio pajak dari 10% menjadi 20%. Dan itu nggak mungkin dicapai tanpa naikkin tarif pajak. Termasuk ke kelas menengah. Itu bertolak belakang dengan nilai2 kami. Yang saya katakan tadi, itu nggak adil," katanya.
Ia menilai, target ambisius paslon lain tidak adil bagi masyarakat Indonesia, khususnya untuk kalangan menengah atau yang bisa disebut dengan sandwich generation. Adapun generasi yang di maksud ialah kalangan dengan posisi yang seolah terjepit di tengah-tengah, punya tanggung jawab ke generasi di bawahnya dan di atasnya.
"Karena ini justru lapisan penghasilan yang bagi saya rentan dan harus diringankan beban pajaknya. Maka dari itu target kita konservatif ya, rasio pajak dari 10% sekarang menjadi 13%, 14%, atau 15% lah. Tapi tidak langsungnya di 20%," kata Tom Lembong.
"Kita akan pajakin orang-orang punya harta besar ya, katakanlah, top 1%. Tapi di saat yang sama kita mengakomodir tarif pajak di kelas menengah," pungkasnya.
(shc/fdl)