Jakarta - Cawapres nomor urut 1 sekaligus Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin memastikan akan menemui Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan usai berkampanye di daerah-daerah untuk mengecek lokasi-lokasi tambang. Waketum PKB Jazilul Fawaid memperkirakan Cak Imin tidak memiliki cukup waktu untuk melakukan pengecekan itu lantaran fokus kampanye.
"Sepertinya tidak cukup waktu sebab Cak Imin sedang fokus keliling daerah dalam rangka kampanye merebut hati pemilih," kata Jazilul kepada wartawan, Minggu (28/1/2024).
Jazilul mengatakan aktivitas hilirisasi yang dikritik Cak Imin dirasakan langsung oleh masyarakat. Dia menyebut kritik serupa juga disampaikan oleh kalangan pemerhati lingkungan.
"Hemat saya, hilirisasi ugal-ugalan seperti yang diungkap Cak Imin itu juga dirasakan oleh publik. Selain Cak Imin banyak juga pemerhati lingkungan dan profesional yang menyampaikan kritik yang senada," ujar dia.
Dengan demikian, Jazilul menilai tak perlu ada janjian untuk mengecek lokasi tambang yang dikritik Cak Imin.
"Kritik dan fakta kerusakan lingkungan, kecelakaan kerja dan penggunaan tenaga kerja asing sudah banyak dipublikasikan, tidak harus janjian ke lokasi tambang," ujarnya.
Untuk diketahui, Luhut dan Cak Imin masih berseteru terkait hilirisasi tambang.Perseteruan keduanya berangkat dari pernyataan Cak Imin yang menganggap hilirisasi tambang dilakukan secara ugal-ugalan hingga tidak membawa kesejahteraan bagi masyarakat.
Merespons itu, Luhut pun mengajak Cak Imin untuk turun langsung ke Morowali dan Weda Bay yang menjadi pusat hilirisasi nikel Indonesia. Daripada berbicara yang tidak benar ke publik, menurut Luhut lebih baik Cak Imin melihat langsung apa yang terjadi di tengah masyarakat karena hilirisasi.
Cak Imin pun telah memastikan akan menemui Luhut usai berkampanye di daerah-daerah. Dia memastikan akan ajak Luhut berkunjung ke daerah-daerah tambang.
"Oh iya nanti kalau kampanye mulai agak reda, ini saya lagi di daerah. Tentu akan saya temui Pak Luhut, saya ajak ke daerah-daerah tambang," kata Cak Imin di Lapangan Tampi, Wonosobo, Jawa Tengah, Sabtu (27/1).
(fca/gbr)